Proposal penelitian biasa dibuat oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan studi, baik Sl, S2, maupun S3. Mereka diwajibkan membuat suatu penelitian yang akan dijadikan sebagai laporan penelitian berupa skripsi, tesis, atau disertasi. Proposal penelitian inilah yang terlebih dahulu diajukan sebelum membuat penelitian.
Proses awal pembuatan proposal penelitian dimulai dengan menentukan judul dan topik penelitian, yang boleh dikatakan merupakan separuh bagian dari penelitian. Penentuan topik dan judul inilah yang merupakan tahap paling sulit dalam membuat proposal penelitian, karena harus menarik, belum digunakan orang lain, dan harus bersifat sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Terdapat empat hal yang yang biasa digunakan sebagai bahan untuk menentukan topik penelitian.
1.Jangkauan peneliti terhadap topik (managable topic), yaitu latar belakang kemampuan peneliti untuk memecahkan masalah, tersedianya pembiayaan yang cukup, batas waktu untuk menyelesaikan penelitian.
2.Data topik mudah didapat (obtainable data). Dalam hal ini, pertanyaan pentingnya adalah apakah sumber-sumber data penelitian mudah diperoleh? Termasuk apakah teknik-teknik pengumpulan data nantinya mampu menangkap data yang dibutuhkan?
3.Topik cukup penting untuk diteliti (significance of topic). Topik yang dipilih didasarkan pada pertimbangan bahwa topik tersebut memang sangat penting untuk diteliti. Misalnya, apakah hasil penelitian nantinya berguna untuk kepentingan akademis dan masyarakat luas?
4.Topik menarik untuk diteliti (interested topic). Topik ini di dasarkan pada minat dan semangat yang timbul dalam diri peneliti. Didorong oleh rasa ingin tahu dan tujuan untuk mencari kebenaran, maka peneliti berniat untuk mengangkat topik penelitian ini.
Dalam penelitian, umumnya ada dua model penelitian, yaitu penelitian kepustakaan (studi literatur) dan penelitian lapangan. Penelitian model pertama lebih bersifat pelacakan sumber-sumber data pada literatur yang tersedia dalam buku-buku, jurnal¬jurnal, atau artikel-artikel ilmiah. Sementara itu, penelitian model kedua lebih banyak berpusat pada penggalian data di lapangan (field research). Contoh dua model penelitian ini tersajikan dalam lampiran buku ini.
Berikut ini adalah sistematika yang umum digunakan dalam menyusun proposal penelitian, yaitu :
Latar belakang masalah menjelaskan alasan yang melatarbelakangi pengajuan topik atau permasalahan dalam penelitian. Di bagian
ini diuraikan garis besar penelitian, yang biasanya mencakup pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
Mengapa penelitian dilakukan?
Berisi penjelasan mengapa masalah yang diajukan penting untuk diteliti, dijelaskan bahwa masalah yang diajukan menyangkut kepentingan umum, perlu segera diatasi, atau memiliki kaitan dengan masalah lain yang sangat rumit sehingga perlu dikaitkan secara erat.
bBagaimana cara penelitiannya?
Berisi penjabaran metode yang akan digunakan untuk menyelidiki masalah, dijelaskan bahwa metode yang digunakan adalah metode yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Apa tujuan penelitian?
Berisi kegunaan-kegunaan dari hasil-hasil penelitian, yaitu penjelasan tentang kegunaan penelitian, baik secara praktis maupun akademis.
B.IDENTIFIKASI MASALAH
Di bagian ini diuraikan lebih lanjut perihal permasalahan yang diteliti. Uraian identifikasi masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk pertanyaan dan urutannya didasarkan pada urutan intensitas pe¬ngaruhnya dalam penelitian.
C.MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Di bagian ini dijelaskan maksud, yaitu hal-hal yang ingin dicapai dan tujuan yaitu sasaran-sasaran yang ingin dituju dalam penelitian. Maksud dan tujuan ini harus dirumuskan sesuai dengan kepentingan penelitian. Biasanya hal ini saling terkait dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, ada kaitan antara permasalahan dan sikap yang akan diambil dalam kegiatan penelitian ini.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Berbeda dengan maksud dan tujuan, kegunaan penelitian lebih bersifat ke luar. Uraian kegunaan penelitian biasanya berhubungan dengan hal-hal yang akan disumbangkan dari hasil penelitian, balk secara teoritis maupun praktis.
E. KERANGKA TEORI
Di bagian ini diuraiakan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian. Maksudnya, penjelaskan aliran jalan pemikiran penelitian disesuai dengan kerangka teori yang logis. Untuk itu, masukkan identifikasi masalah yang telah ditetapkan ke dalam kerangka teori yang sesuai agar masalah-masalah yang diidentifikasi menjadi jelas. Cara berpikir yang bisa digunakan adalah dengan kerangka berpikir deduktif, yaitu menjelaskan dari hal-hal yang bersifat umum, lalu mengerucut ke hal-hal yang lebih spesifik. Hal-hal yang bersifat umum adalah teori-teori (dalil, hukum, kaidah, dan sebagainya), sedangkan hal-hal yang bersifat spesifik adalah masalah yang telah diidentifikasi (Subyantoro dan Suwarto, 2007: 120-121).
Biasanya, sebelum menjelaskan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian, perlu menjelaskan terlebih dahulu secara konseptual istilah-istilah kunci dalam masalah penelitian. Tahap ini disebut dengan tahapan konsepsi. Sebagai fakta, di dalam masalah terdapat konsep-konsep, balk sebagai determinant (faktor) mau¬pun sebagai hasil. Sementara itu, konsep (balk sebagai faktor atau hasil) memiliki variasi sifat dan besaran tertentu yang disebut dengan variabel. Selanjutnya dibuat judgement, yaitu penyusunan ketentuan-ketentuan berupa teori-teori atau dalil-dalil, hukum¬hukum atau kaidah-kaidah yang dapat digunakan sebagai deduksi untuk menjawab permasalahan penelitian. Ketentuan-ketentuan ini bisa diperoleh melalui kajian kepustakaan (Subyantoro dan Suwarto, 2007: 122). Setelah itu, dibuat reasoning, yaitu menyusun pertimbangan-pertimbangan atau semacam argumentasi-argumentasi mengenai duduk perkara dari premis minor di dalam premis mayornya (Subyantoro dan Suwarto, 2007: 122).
F.TINJAUAN PUSTAKA
Di bagian ini dipaparkan hasil penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh orang lain, sebagai bahan informasi penelitian yang sedang atau akan dilakukan sudah dilakukan oleh orang lain atau belum. Selain itu, tinjauan pustaka juga berguna untuk menentukan langkah-langkah penelitian berikutnya.
Secara umum, di bagian ini dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, metode penelitian biasanya juga memuat deskripsi tentang objek dan lingkup studi, bentuk penelitian, data yang diperlukan, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta jadwal penelitian.
H.SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan berisi rencana susunan atau sistematika penulisan dalam penelitian. Penyusunannya dimulai dari bab pertama sampai bab akhir, yaitu kesimpulan. Dengan kata lain, bagian ini merangkum outline dari proposal penelitian yang akan diajukan ke dosen pembimbing atau lembaga akademik kampus.
I.DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian.