AGAR LEBIH ASIK PILIH GAYA YANG ASIK



Biar hubungan lebih asik dengan pasangan ga bikin BT.. coba aja liat gaya gaya ini..mungkin dapat meningkatkan hasrat untuk ML dengan pasangan jadi tambah HOT









Silahkan agan agan mencobanya...
semoga sukses....
[Read More...]


MENGAPA WANITA JARANG BISA KAYA?



Di dunia ini ada jutaan wanita yang bekerja baik kantoran ataupun mempunyai usaha mandiri, termasuk saya dan juga Anda. Bahkan tidak sedikit wanita yang menduduki karir penting, posisi puncak, menjadi pengusaha sukses, atau public figur tersohor. Akan tetapi dengan kecerdasan dan bakat luar biasa ini tidak semua wanita bisa menjadi kaya raya, kalaupun kaya sifatnya sementara. Setelah karir dan bintang mereka meredup maka menipis pula saldo dan harta mereka.

Berdasarkan apa yang saya pelajari, saya menemukan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat wanita menjadi jutawati. Pertama karena kebanyakan wanita hidup untuk saat ini. Ini berhubungan dengan wanita yang tidak dalam posisi penumpang hidup keluarga. Wanita hidup tanpa perencanaan keuangan . begitu mereka mendapatkan gaji atau laba, mereka cenderung menjadi konsumtif, tergila-gila akan sale dan trend.

Belanja dijadikan hobi dalam hidup mereka. Mengoleksi sepatu, tas, parfum, dan benda fashion mahal lainnya. Umumnya ini dilakukan demi meningkatkan gengsi. Belanja pun sering dijadikan untuk mengobati mood yang buruk, pelarian dari masalah, hingga akhirnya kecanduan. Tak jarang barang yang mereka beli tidak pernah dipakai sekalipun.

Penghambat lainnya adalah wanita sering tidak mau kalah dari wanita lainnya. Oleh karenanya mereka pun bersaing semaksimal mungkin. Khususnya dalam urusan penampilan, baik yang menempel pada tubuh ataupun yang mereka kendarai. Mereka juga berusaha mendandani orang-orang terdekatnya seperti pasangan atau anak-anak mereka dengan barang-barang keren dan branded.

Dengan semua hambatan kebendaan ini wanita jadi jarang berinvestasi dan berpikir panjang. Semoga Anda dan tetangga kita bisa mengatasi hambatan ini dan tidak terperosok di dalamnya.
[Read More...]


TERNYATA WANITA ITU SEPERTI INI




Buat teman-teman  yang sedang online, baik pria maupun wanita. Mari coba kita baca, renungkan dan resapi tulisan di bawah ini...

WANITA ITU SEDERHANA..
Ia hanya ingin dihargai oleh lelaki yang dicintainya. Ia hanya ingin dijaga kehormatannya oleh kekasih halalnya. Ia hanya butuh ketulusan dan kasih sayang yang sesungguhnya.

WANITA ITU KUAT..
Ia mampu tetap tersenyum kala teriris hatinya. Ia mampu tetap berharap walau terkadang hanya kebohongan yang didapatkan. Ia mampu tetap bertahan kala tak sanggup lagi hatinya menanggung beban.

WANITA ITU PENYEMANGAT..
Ia dapat menjadi pendukung sejatimu seumur hidup. Ia mampu membuat semangatmu kembali menyala ketika engkau mencoba menyerah. Ia akan tetap mendukungmu untuk terus berjuang dengan belaian kasih sayangnya.

WANITA ITU MUDAH MEMAAFKAN..
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba membohonginya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba menduakan cintanya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba memarahinya. Ia akan selalu memaafkan bahkan ketika khilafmu sudah teramat besar kepadanya.

BUKAN KARENA IA BODOH..
Melainkan kerana besar harapannya agar engkau kembali pada jalan yang benar.

BUKAN KARENA IA LEMAH..
Melainkan kerana kekuatan kasih sayang yang ingin ia tunjukkan agar engkau tetap bahagia. Wanita diciptakan dari tulang rusukmu wahai kaum Adam. Maka jagalah kehormatan mereka. Naikkanlah derajat mereka. Mereka diciptakan untuk hidup berdampingan denganmu wahai kaum Adam. Mereka tidak ingin berada di atasmu. Tapi ingin selalu di sampingmu. Maka hargailah wanita. Muliakanlah mereka semulia akhlakmu yang engkau contohkan. Cintailah mereka seperti mereka yang selalu setia mencintaimu. Bersikap lembutlah kepada mereka kerana mereka adalah bagian dari ragamu. Dan bimbinglah mereka agar mendapatkan tempat terhormat di sisi Allah. yaitu menggapai ridha-Nya.

Klik 'Suka' dan 'Bagikan'
[Read More...]


10 CARA AGAR RUMAH TANGGA AWET DAN HARMONIS



Pernikahan adalah impian semua orang. Tetapi tidak jarang setelah menikah kita menemukan kesulitan dalam membina rumah tangga. Pada akhirnya perceraianlah yang di kambing hitamkan. Untuk itu dalam berumah tangga hendaknya kita mengikuti tips dan trik berikut.
  1. Bersiaplah untuk berkorban.
    Setiap individu yang mengikatkan diri dalam perkawinan mau tak mau harus siap berkorban bagi pasangannya. Kadang dalam masalah kecil saja, dituntut pengorbanan yang besar. Contohnya, Anda baru sampai di pintu rumah dan merasa capek, tapi suami ternyata mengeluh badannya meriang dan minta dikerokin. Tentu niat semula hendak langsung beristirahat harus langsung dikesampingkan. Pengorbanan ini Anda dahulukan karena perhatian pada suami Anda anggap jauh lebih penting daripada rasa capek. Tentu saja pengorbanan semacam ini harus datang dari kedua belah pihak. Bila salah satu bersikap egois, tentu saja dapat menjadi pemicu munculnya perasaan kesal dan diperlakukan tak adil.
  2. Tetap punya waktu untuk diri sendiri.
    Sangatlah menyenangkan bila Anda memiliki kegiatan atau hobi yang dapat dilakukan bersama. Tapi jangan lupa, Anda juga perlu melakukan sesuatu atau berkegiatan sendiri tanpa didampingi pasangan. Punya waktu sendiri memberi kesempatan Anda untuk berpisah sementara dengan pasangan. Di saat ini, Anda dapat dengan jernih merefleksikan kembali kehidupan cinta Anda berdua. Kemudian melakukan koreksi diri tentang hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kebahagiaan perkawinan dan menghindari kebosanan karena berduaan terus. Disamping itu, sendirian sejenak dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi seberapa jauh Anda kangen pada pasangan.
  3. Memelihara keintiman dan romantisme.
    Suami-istri yang sudah cukup lama berumah tangga kadang kurang peduli terhadap hal yang satu ini. Tak ada lagi kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun kerap jadi barang mahal. Padahal kunci hubungan yang sukses adalah melakukan hal-hal kecil yang berharga bagi pasangan. Melalui gerak tubuh, kata-kata penuh cinta dan perhatian kecil, rasa cinta dapat tetap terpelihara. Justru ungkapan emosi yang positif terhadap pasangan menjadi “tabungan” bagi hubungan emosi mereka. Jika “rekening” masing-masing sama besarnya, dijamin hubungan akan tetap berlangsung manis di masa datang. Entah sekadar memberi sekuntum bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis, akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup.
  4. Pandai mengatur keuangan keluarga.
    Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini, khususnya pasangan suami-istri muda perkotaan, adalah untuk mencari nafkah. Artinya, faktor ekonomi tak bisa dianggap remeh. Bayangkan, apa yang bakal terjadi seandainya rumah tangga tak ditopang oleh kondisi finansial yang memadai. Mengatur ekonomi keluarga secara benar juga akan memberi rasa aman dan bahagia.
  5. Berbagi tugas rumah-tangga dan pengasuhan anak.
    Kedua hal ini memberi kesempatan kepada pasangan untuk bekerja sebagai tim yang solid. Kegiatan membereskan rumah dan mengasuh anak dapat menjadi sarana mempererat tali perkawinan.
  6. Komunikasi jujur dan terbuka.
    Komunikasi merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Banyak suami-istri berkurang intensitas komunikasinya karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Padahal bagaimana komunikasi bisa terjalin mulus bila pasangan sudah tak saling menyapa. Jadi, cobalah untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan pasangan. Luangkan waktu untuk duduk dan ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Sempatkan untuk meneleponnya atau mengirim SMS romantis. Sapaan “selamat pagi” atau “selamat malam” di tempat tidur juga dapat dijadikan ajang berkomunikasi. Intinya, ciptakan komunikasi sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.
  7. Jangan memendam masalah.
    Sebenarnya ini merupakan bagian dari komunikasi. Namun pada intinya, seperti apa pun perasaan Anda dan pasangan, hendaknya selalu dikomunikasikan. Terutama rasa tidak suka atau yang menyinggung perasaan. Bila Anda malu atau sungkan karena khawatir mendatangkan masalah, sebenarnya Anda justru sedang menyimpan bom yang siap meledak sewaktu-waktu. Rasa marah yang terpendam juga membuat Anda berusaha menghindari satu sama lain tanpa sebab yang pasti. Jadi, serba enggak enak, kan? Makanya akan lebih baik bila setiap kali muncul perasaan marah atau kesal hendaknya dikemukakan saja agar tidak timbul kesalahpahaman yang berlarut-larut. Namun kemukakan kekesalan Anda secara santun dan objektif. Artinya, bila Anda kesal/marah, tunjukkan bahwa Anda hanya ingin dia mengoreksi kelakuannya dan sama sekali bukannya membenci dia sebagai pribadi.
  8. Sadarilah Anda berdua adalah pribadi yang berbeda.
    Ini bukan hanya dalam waktu singkat lo, tapi berlangsung untuk selamanya. Jadi wajar bila ikatan perkawinan akan selalu diwarnai perselisihan akibat perbedaan. Bukan saja perbedaan pendapat, tapi juga ketidaksetujuan akibat perbedaan-perbedaan yang lain. Pasangan yang gagal dalam perkawinan umumnya menaruh harapan terlalu tinggi bahwa pasangannya akan berubah sesuai keinginan dirinya. Sementara pasangan yang perkawinannya awet umumnya lantaran menyikapi perbedaan demi perbedaan dengan bijak. Perbedaan seyogianya tak harus menghancurkan perkawinan, melainkan justru memperkaya wawasan masing-masing sambil mencari solusi terbaik dengan selalu memprioritaskan kebahagiaan perkawinan.
  9. Bersikap spontan.
    Kebiasaan positif ini dapat diterapkan kapan saja. Misalnya, ingin menciptakan suasana romantis, mengatur jadwal makan malam di luar, bercinta, saling memuji, memerhatikan dan lain-lain yang sifatnya kejutan. Spontanitas ini bermanfaat untuk menghindari kebosanan dalam perkawinan. Lagi pula siapa sih yang tak suka mendapat kejutan menyenangkan? Yang penting, kejutan tersebut haruslah tulus dan penuh rasa cinta.
  10. Selalu mengingat hal-hal terbaik dalam diri pasangan.
    Apa saja hal-hal terbaik dalam diri pasangan yang membuat Anda mengambil keputusan untuk menikah dengannya? Selalu mengingat hal-hal terbaik yang dimiliki pasangan akan selalu menuntun Anda pada sejumlah kenangan manis yang tiada habisnya. Selain akan membuatnya merasa berharga di mata Anda. Ingat, hidup perkawinan tak luput dari dinamika hidup. Segalanya bisa saja berubah. Namun alasan mengapa Anda dulu begitu mencintainya akan selalu terpatri dalam lubuk hatinya. Begitu juga sebaliknya, sehingga kedua belah pihak akan selalu bertekad untuk menjaga hal-hal berharga tadi dan mempertahankan perkawinan.

Untuk menerapkan 10 tip tadi memang tak selalu mudah, tapi percayalah kunci-kunci ini yang dapat menyelamatkan perkawinan.
[Read More...]


Tips cara berhenti merokok



Tips-Cara-Berhenti-Merokok 
Gambar: Tips Cara Berhenti Merokok








Tips cara berhenti merokok ~ Sebenarnya Bahaya Merokok bagi tubuh Semua orang pasti sudah mengetahuinya. Namun terkadang anda yang sudah tercandu sulit untuk meninggalkan kebiasaan merokok tersebut, dan sampai-sampai ada yang bilang tidak makan sehari tidak papa yang penting merokok. Persepsi ini sebenarnya salah besar dalam dunia kesehatan.

Padahal jika kita pikir secara akal sehat bahaya merokok merupakan bahaya yang sangat besar dan bisa saja mengancam nyawa seseorang. Oleh karena itu, trik-tips sehat sengajak kepada anda semua untuk berhenti merokok, dan saya juga akan memberikan sedikit tips cara berhenti merokok dengan cepat.

Nah Berikut Adalah Tips Cara Berhenti Merokok Yang Efektif:
  1. Bulatkan Tekat Atau Niat Untuk Berhenti Merokok (Motivasi)
    Tips yang pertama ini adalah tips yang harus anda punya, jika tidak, suatu hari anda akan kembali lagi menghisap rokok. Dalam pembulatan niat ini anda tekatkan untuk membuat hidup anda lebih sehat menghindarkan keluarga dari bahaya merokok, jika anda hanya berhenti merokok karena alasan “merokok itu tidak diperolehkan oleh kesehatan” Maka alasan tersebut belum cukup. Jadi bulat kan tekat untuk anda bisa hidup sehat dan menjauhkan keluarga anda dari bahaya merokok.
  2. Tinggalkan Rokok Secara Bertahap
    Memang susah bagi pecandu rokok untuk menghindarkan diri dari merokok, tetapi jika niat dan tekat sudah dibulatkan, maka cara ini cukup efektif, lakukan tidak merokok secara bertahap, contoh: jika anda sehari menghabiskan 12 batang rokok, maka anda bisa mencoba menguranginya dengan 10 batang perhari dan lakukan pengurangan secara bertahap seterusnya hingga berhenti merokok.
  3. Anda Harus Bisa Mengenali Waktu Serta Situasi Untuk Merokok
    Jika anda  sudah tau waktu kapan anda merokok usahakan pada waktu itu anda alihkan untuk aktifitas saja, contohnya anda bisa mengunyah permen karet untuk media penggantinya.
  4. Jika Anda Sudah Merasakan Ingin Merokok Tahan Keinginan Tersebut 
    Menahan diri sejenak untuk menunda merokok merupakan salah satu kunci awal keberhasilan anda karena secara otomatis anda bisa mengendalikan diri anda sendiri. Contoh cara menunda: setia kali anda sudah merasakan ingin merokok, maka anda harus menunda sekitar 5- 10 menit, jika cara in berhasil lakukan penundaan dengan waktu yang lebih lama.
  5. Usahakan Anda Bisa Olahraga Secara Rutin
    Dengan berolahraga maka bisa membantu kita untuk mendapatkan tubuh yang fresh, segar dan mood yang baik, sehingga dapat menghindarkan anda dari stress dan merokok tentunya: contoh olahraga: seperti jalan kaki serta jogging.
  6. Usahakan Minta Dukungan dari Pacar serta Keluarga
    Cara yang satu ini bisa meningkatkan rasa tekat anda untuk berhenti merokok jika keluarga dan pacar anda memberikan dukungan. Sebenarnya menurut penelitian cewek lebih suka cowok bebas asap rokok, hal ini dikarenakan cowok yang tidak merokok lebih  sehat ketimbang pecandu rokok.
  7. Langkah Terakhir Usahakam Konsultasi Dengan Ahli Terapi dan Dokter
    Tips Cara meninggalkan rokok yang terakhir ini patut untuk anda coba, kata pepatah sebaiknya jika anda menginginkan segala sesuatu yang baik atau perubahan serahkan alternative pemecahanya pada ahlinya. Demikian juga dalam rangka ingin berhenti merokok, sebaiknya anda konsultasikan bagai mana cara yang terbaik ke pakar terapi dan dokter.
Sekian dulu pembahasan tentang Tips cara berhenti merokok semoga anda bisa meninggallkan kebiasaan buruk itu dan semoga anda bisa hidup yang lebih sehat lagi, terimakasih kunjungannya.
[Read More...]


Perbedaan Antara Media Massa Cetak dengan Media Massa Online







Jika di dunia nyata kita mengenal media cetak seperti surat kabar, majalah dan tabloid, maka di
cyberspace ada media online atau portal. Ini adalah salah satu jenis website yang bersifat content oriented. Di dalamnya terdapat berita, artikel dan sebagainya yang harus selalu up to date. Jika memungkinkan, setiap menit bahkan detik harus ada info baru yang dihadirkan.
Untuk membangun dan mengelola sebuah portal, tentu saja dibutuhkan tenaga ahli yang sama seperti pada jenis website lain. Ada webmaster, web programming, web admin, dan web designer. Ibarat sebuah bangunan, mereka ini adalah insinyur, desainer dan tukang bangunannya.
Setelah rumahnya jadi, kita tentu harus mengisinya dengan berbagai macam perabotan rumah tangga. Portal pun demikian. Harus ada content atau isinya. Tanpa content, ia akan kosong melompong seperti rumah tak berpenghuni. Dalam konteks inilah kita memerlukan bantuan content editor.
Secara umum, tugas seorang content editor tidak jauh berbeda dengan redaktur pada media cetak. Bedanya, content editor (selanjutnya disebut “editor” saja) bekerja untuk media online. Tugas mereka adalah menyediakan contet (isi) bagi sebuah portal. Sebagaimana halnya seorang redaktur media cetak, editor juga melakukan proses editing, menulis artikel, menyeleksi naskah, dan seterusnya. Namun tugas-tugas ini, tentu saja disesuaikan dengan jabatan dan job discription mereka.
Jabatan-jabatan pada Media Massa
Agar tidak bingung, berikut saya paparkan sejumlah jabatan penting pada media cetak.
  1. Pemimpin Redaksi, biasa disingkat pemred. Ini adalah jabatan tertinggi pada susunan keredaksian. Ia bertugas menentukan misi dan visi penerbitan, menjalin hubungan baik dengan penerbitan-penerbitan lain, bertanggung jawab terhadap isi penerbitan secara umum, dan sebagainya.
  2. Redaksi Pelaksana. Dalam tugas sehari-hari, redaksi pelaksana (redpel) adalah orang yang paling bertanggung jawab atas lancarnya proses kerja jurnalistik di penerbitannya. Ia juga bertanggung jawab untuk menjaga agar misi dan visi penerbitan tersebut tetap terjaga. Selain itu, ia punya wewenang penuh untuk menentukan apakah sebuah naskah layak muat atau tidak.
  3. Staf Redaksi. Tugas utamanya adalah bertanggung jawab terhadap rubrik tertentu. Misalnya, ada staf redaksi yang bertanggung jawab untuk rubrik wisata, profil tokoh, laporan utama, dan sebagainya. Staf redaksi juga punya wewenang untuk mengedit naskah pada rubriknya. Pada penerbitan yang kecil, mereka tidak punya wewenang untuk menentukan layat muat atau tidaknya suatu naskah. Tapi pada penerbitan besar seperti surat kabar, staf redaksi punya wewenang penuh atas rubrik yang dipegangnya.
  4. Reporter. Ini adalah jabatan terendah pada bagian redaksi. Tugasnya adalah melakukan reportase (wawancara dan sebagainya ke lapangan). Karena itu, merekalah yang biasanya terjun langsung ke lapangan, menemui nara sumber, dan sebagainya.
Pada media online, jabatan-jabatan di atas pun sebenarnya nyaris sama. Hanya istilahnya saja yang berbeda. Misalnya, ada jabatan content manager, content coordinator, dan seterusnya.
Maka, sesuai jabatannya, ada editor yang bertugas untuk mengedit naskah, menyeleksi naskah, dan sebagainya. Mereka juga punya reporter yang terjun ke lapangan untuk mencari berita.
Perbedaan dengan Media Cetak
Sebetulnya, tak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara media cetak dengan media online. Dari segi penerapan ilmu jurnalistik, struktur organisasi, dan sebagainya, nyaris semuanya sama. Mungkin hanya perlu dilakukan sedikit penyesuaian karena jenis medianya yang berbeda. Perbedaan yang paling mencolok di antara mereka adalah mediumnya. Yang satu virtual, satunya lagi tercetak. Karena itu, SECARA TEKNIS ada hal-hal tertentu yang – mau tidak mau – membuat mereka berbeda.
Berikut adalah beberapa aspek dari perbedaan-perbedaan tersebut.
Tabel
Perbedaan Teknis Media Cetak dengan Media Online
UnsurMedia CetakMedia Online
Pembatasan panjang naskahBiasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7 halaman kuarto diketik 2 spasi.Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang sepanjang apapun. Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang.
Prosedur naskahNaskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat.Sama saja. Namun ada sejumlah media yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka.
EditingKalau sudah naik cetak (atau sudah di-film-kan pada proses percetakan), tak bisa diedit lagi.Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tapi biasanya, editing hanya mencakup masalah-masalah teknis, seperti merevisi salah ketik, dan seterusnya.
Tugas desainer atau layouterTiap edisi, desainer atau layouter harus tetap bekerja untuk menyelesaikan desain pada edisi tersebut.Desainer dan programmer cukup bekerja sekali saja, yakni di awal pembuatan situs web. Selanjutnya, tugas mereka hanya pada masalah-masalah maintenance atau ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah desain dan sebagainya. Setiap kali redaksi meng-upload naskah, naskah itu akan langsung “masuk” ke desain secara otomatis.
Jadwal terbitBerkala (harian, mingguan, bulanan, dua mingguan, dan sebagainya).Kapan saja bisa, tidak ada jadwal khusus, kecuali untuk jenis-jenis tulisan/rubrik tertentu.
DistribusiWalau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi.Begitu di-upload, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet.
* * *
Dari penjelasan di atas, Anda dapat melihat dengan jelas bahwa sebagian besar perbedaan jurnalistik media cetak dengan media online hanyalah pada masalah-masalah teknis.
Dari segi sifatnya, ada satu kemiripan antara media online dengan media elektronik seperti radio dan televisi. Mereka selalu dituntut untuk menyajikan berita yang paling up to date secepat mungkin. Mereka juga biasanya tidak perlu menunggu hingga seluruh data terkumpul. Begitu ada data, walau hanya sedikit, mereka langsung melaporkannya. Jika ada perkembangan baru mengenai peristiwa tersebut, mereka melaporkannya lagi. Demikian seterusnya. Karena itu, aturan penulisan di dalam media online cenderung lebih bebas, tidak terlalu terpaku pada kaidah-kaidah bahasa dan jurnalistik yang berlaku umum.
Yang Harus Dikuasai oleh Content Editor
Selain menguasai – tentu saja – ilmu jurnalistik, seorang jurnalis media online hendaknya juga menguasai dasar-dasar HTML (Hyper Text Mark up Language). Tidak harus terlalu mendalam, cukup yang umum-umum saja. Minimal, mereka harus mengetahui bagaimana cara membuat huruf tebal, huruf miring, menempatkan gambar di dalam naskah, membuat hyperlink, dan beberapa pengetahuan HTML mendasar lainnya. Ini akan sangat membantu mereka dalam pembuatan tulisan yang sesuai dengan sifat-sifat halaman web yang jauh berbeda dengan halaman media cetak.
Alur Kerja
Secara teknis, tugas redaksi media online cukup mudah. Ia hanya perlu mengisi sebuah formulir online. Ada isian judul, ringkasan berita atau lead, artikel penuh, dan isian-isian lainnya. Setelah mengklik tombol Submit, artikel tersebut sudah langsung online. Maksudnya, sudah bisa dibaca oleh siapa saja di seluruh dunia yang memiliki akses internet.
Mengenai alur kerja, sebenarnya media online tidak jauh berbeda dengan media cetak. Karena sifatnya yang harus menyajikan berita secara cepat (sebagaimana halnya media elektronik), maka media online perlu melakukan beberapa penyesuaian di dalam proses kerjanya.
Ketika ada kejadian, reporter di lapangan menelepon redaktur. Si redaktur pun menelepon balik si reporter, meminta informasi lebih lanjut, dan jika perlu dilakukan cek dan ricek. Setelah itu, redaktur menulis naskah dan meng-uploadnya melalui formulir online. Ini adalah contoh alur kerja yang standar.
Bisa juga, si reporter melakukan reportase dan menulis sendiri. Tulisan ini dikirim ke redaksi melalui email atau media-media lain. Proses selanjutnya sama seperti di atas.
Umumnya, yang berhak untuk meng-upload naskah hanyalah redaksi. Namun, ada media yang memberikan wewenang khusus kepada reporter tertentu yang telah dipercaya. Si reporter ini bisa meng-upload sendiri berita yang mereka tulis, melalui komputer warnet, laptop, atau media-media lain yang memungkinkan. Ada pula media – biasanya media online yang sudah besar – yang memiliki tim uploader khusus. Jadi, editor tidak harus meng-upload sendiri naskah-naskah yang akan dimuat. Mereka tinggal melakukan tugas-tugas jurnalistik seperti mengedit dan menyeleksi naskah. Setelah fix, naskah itu diserahkan pada tim uploader untuk di-online-kan.
Masih ada beberapa alur kerja yang bisa diterapkan pada media online. Namun alur-alur di atas cukuplah menjadi contoh. Semoga dapat menjadi gambaran yang memuaskan.
Mengatasi Aspek Keamanan
Salah satu hal terpenting di dalam media online adalah: redaksi harus memastikan bahwa hanya naskah-naskah yang telah disetujui yang akan tampil di situs mereka. Jangan sampai muncul naskah yang belum layak muat (misalnya, di-online-kan oleh reporter yang tidak punya wewenang untuk meng-upload sendiri naskah mereka), atau dimuat oleh seorang penyusup dari tempat lain. Ini tentu bisa merusak kredibilitas media online tersebut.
Untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini, biasanya redaksi media online punya sistem kerja yang cukup ketat. Berikut beberapa di antaranya:
  • Halaman untuk meng-upload naskah (sebut saja halaman admin) diberi password khusus dan hanya diketahui oleh tim editor atau tim uploader yang telah diberi wewenang.
  • Halaman admin ini hanya bisa diakses dari IP Address tertentu. Misalnya, hanya bisa diakses dari IP Address kantor redaksi. Ini dapat mencegah masuknya naskah yang di-upload oleh seorang penyusup dari tempat lain. Bahkan, ada media yang halaman adminnya hanya boleh diakses dari komputer tertentu. Komputer lain, walau berada di kantor yang sama, tidak bisa mengakses halaman admin.
  • Redaksi melakukan seleksi yang sangat ketat terhadap siapa saja yang diberi wewenang penuh untuk melakukan upload naskah. Mereka haruslah orang-orang yang telah dipercaya.
  • Dan masih banyak cara lain yang dapat diterapkan oleh redaksi.
Demikianlah sedikit gambaran mengenai tugas content editor. Bagi Anda yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis, tak ada salahnya melirik profesi yang satu ini. Kualifikasi yang harus Anda siapkan tidak jauh beda dengan kualifikasi bagi wartawan untuk media cetak. Masalah penguasaan HTML dan sebagainya, itu biasanya bisa dipelajari sambil jalan, karena memang sangat mudah dipelajari. (s.mdf/dari berbagai sumber)
[Read More...]


Cara Menghapus dan Mematikan file Thumbs.db



Buat anda pengguna windows, terutama yang menggunakan XP maka ketika membuka sebuah direktori akan melihat sebuah file dengan nama Thumbs.db. File ini merupakan file yang dibuat dalam satu folder berisi file gambar atau film sehingga Anda dapat melihat thumbmail dari gambar atau film tersebut tanpa harus benar-benar membuka file-file tersebut.Yang mengecewakan adalah file ini menggunakan space hardisk sekitar 2 kb per file bahkan terkadang 130-an kb.
Kalo anda ingin menghapusnya atau menghilangkannya ada beberapa cara, diantaranya :
I.  Dengan merubah konfigurasi di gpedit.msc
1. Go to Run in the startmenu
2. Type gpedit.msc
3. Click OK and the Group Policy will open
4. Go to User Configuration/Administrative Template/Windows Components/Windows Explorer
5. Scroll down to the bottom of the long list of stuff that now shows up in the menu on the right. Double-Click on Turn off caching of thumbnail pictures.
6. Click on Enable then Apply, Ok. And now you no longer have this annoying problem.
II. Menghapus file thumbs.db dari hardisk.
1) Click on Start
2) Click on Search
3) Click on All Files and Folders
4) Type the following in the section called “all or part of the file name”
thumbs.db
5) In the Look in box, make sure Local Hard Drives is chosen
6) Click Search
7) A long list of thumbs.db files should appear, click on Edit, Select All
Click on File, and choose Delete
9) Close the Search Results window
III. Mematikan fungsi file ini:
1) Open My Computer
2) Click on Tools
3) Click on Folder Options
4) Click on the View Tab
5) Place a check in the option “Do not cache thumbnails”
6) Click Ok
7) Close My Computer
[Read More...]


Recent Comments

Kembali Keatas Copyright © 2010 | Klik FB atau silahkan meluncur ke Sudirman Mendrofa